Kamis, 27 Februari 2014

Renungan Kampung Halaman

Waktu, sejatinya tak pernah bertambah. Ia senantiasa berkurang.

Nafas adalah hitungan demi hitungan. Ia tidak akan pernah kembali terulang.

Kita memang tak mampu memilih takdir kehidupan yg telah ditetapkan.

Namun setiap tarikan nafas, sejatinya adalah kesempatan sekaligus pilihan.

Digunakan untuk bertaubat; atau tetap dalam maksiat?

Dihabiskan dalam kebersamaan; ataukah kesendirian?

Diterima dengan bahagia; atau dijalani tertatih dalam derita?

--------------------------------------------

Petikan kicauan dari ust Bagus Priyosembodo dalam akunnya @orangawam1 menarik untuk disimak.

waktu hidup ini menuju habis. tidak ada yang menjual tambahan.

akan sibuk kegiatan apakah dalam langkah menuju semakin lamah dan mati?

sesudah kampung asbab dan beramal ini, kita akan memasuki kampung pertanggung jawaban dan balasan amal

berharap mudah menjawab dan abadi beristirahat dalam sejahtera sempurna

--------------------------------------------

Catatan ini ditujukan untuk diri sendiri, yg masih miskin ilmu dan miskin amal, senantiasa membutuhkan perbaikan tak berkesudahan. Hingga iman dan taqwa yg didamba mewujud dalam sanubari dan keluarga.