Jumat, 08 November 2013

Etika Menulis di Internet (terutama pencantuman copyrights)



Beuh, berat amat judulnya, neng. Macam apa aja, nulis kan hak setiap orang, pake diatur-atur segala. Hehe, jangan sewot dulu... Kenapa saya mengangkat topik diatas dalam blog ini? Karena setiap perilaku harus ada dasar hukumnya yang jelas, baik itu hukum agama, hukum negara, maupun hukum tidak tertulis seperti norma dan ETIKA. Hidup ini membutuhkan rules/ aturan agar setiap orang tidak bisa bertindak semena-mena. Bisa bayangin kan kalo setiap orang merasa bisa menulis apapun di internet yang bisa dibaca oleh siapapun? Contoh simple-nya aja baru-baru ini ada kasus pemuda bunuh diri cuma gara-gara di-bully di twitter. Belum lagi tulisan-tulisan bernada provokatif yang memicu konflik antar kelompok.

Bagian judul yang saya beri tanda kurung tidak kalah pentingnya. Misal nih, kita bisa dibilang jago masak, dan seneng share hasil masakan dan resep kita di blog/ website pribadi. Tetiba, ada website atau blog lain yg nampilin foto hasil masakan kita tanpa mencantumkan sumbernya, bahkan diakuinya sebagai hasil masakannya. Gondok bukan main kan? Yang cape masak dan foto siapa, yang ngaku-ngaku siapa.

Begitu juga dengan tulisan alias hasil pemikiran. Walau bentuknya abstrak dan ga ada dasar hukum yang jelas tentang siapa yang pertama kali membuat artikel, namun tetap saja gondok bila hasil pemikiran kita diakui oleh orang lain bukan? Dalam setiap pembuatan karya tulis ilmiah apapun, hukumnya WAJIB mencantumkan sumber pustaka. Begitu juga dengan internet. Walau penegakkan UU ITE (Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik) di Indonesia tentang Hak Kekayaan Intelektual belum ketat, namun seyogyanya hal tersebut kita kembalikan lagi ke diri kita sendiri. Sebuah tulisan/ artikel yang ditulis sesorang merupakan buah pikirnya. Buah pikir tersebut bukannya lahir begitu saja, ia melalui proses panjang dan personal, yaitu pengalaman hidupnya sendiri. 

Terus, apa nggak boleh suka sama sebuah artikel terus kita sebarluaskan di dunia maya? Ya tentu saja boleh, boleh pake banget, selama hal tersebut positif dan bisa menularkan semangat baik pada orang lain yang membacanya. Namun alasan itu tetap tidak boleh membuat kita menafikkan etikanya. Hargailah proses yang dilalui orang tersebut sampai bisa menuliskan sebuah artikel yang menyentuh hati dan membangkitkan semangat, dengan mencantumkan sumber asli tulisan itu. Dengan menghargai hak orang lain, tentu orang lain pun akan menghargai kita. Tak perlu malu apabila kita belum bisa membuat sendiri tulisan sebagus dan semenarik artikel yang kita share. Tapi paling tidak kita mencoba untuk menghormati buah pikir dan proses yang dilalui orang tersebut. 

Nah. kalau mau tahu apa saja sih etika menulis di blog? Sila di-klik link berikut ini

http://www.pikiran-rakyat.com/node/150392

Bersama kita belajar saling menghormati di dunia nyata maupun maya.
Selamat menulis, terus berkarya, dan semangat berbagi! ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar